Pangkalpinang, Papinkapost.id– Aksi damai yang di lakukan Aliansi Masyarakat Terzolimi (Almaster) kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sama sekali tidak membuahkan hasil.
Justru, mereka di buat kesal dan merasa tersinggung akibat statement yang di lontarkan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Babel, M Soleh, yang menyebut jika mereka menyediakan bantuan kepada siswa yang kurang mampu, untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Swasta.
“Bagi siswa yang tidak diterima di sekolah menengah negeri, silahkan mendaftar ke sekolah menengah swasta. Karena, sekolah swasta di kota Pangkalpinang seperti Depati Amir, Albina, PGRI dan Swadaya, masih kekurangan banyak siswa,” ungkap M Soleh, pada Senin (24/7/23) sore, di ruang rapat kantor Gubernur Provinsi Babel.
“Kami juga menyiapkan dana bantuan kepada siswa kurang mampu, untuk melanjutkan ke sekolah swasta. Kami usahakan siswa itu bisa menerima beasiswa setiap tahunnya,” bebernya di hadapan seluruh para perwakilan Almaster.
Tak senada dengan statement M Soleh, perwakilan Almaster, Zen, merasa terhina karena pejabat provinsi itu seolah menempatkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang tidak mampu (miskin).
“Meskipun kami para orang tua bekerja memegang cangkul setiap hari, kami bangga bisa membiayai pendidikan anak kami. Tapi, hari ini bapak memposisikan kami seperti orang yang tidak mampu (miskin), ini merupakan penghinaan bagi kami,” tegas Zen dengan nada yang emosi, sambil menggeprak meja rapat.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Topan itu juga menambahkan.
“Kenapa program tentang bantuan dana itu baru disampaikan sekarang, apa karena adanya desakan masyarakat. Jika dana bantuan itu sudah ada sejak lama, berarti hanya orang-orang tertentu yang menerima hak tersebut,” jelasnya.
“Tahun ini adalah puncak kekecewaan kami sebagai waki murid, makanya hal ini terjadi sekarang,” tutupnya. (Ek)
Eksplorasi konten lain dari Media Informasi Bangka Belitung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.