PANGKALPINANG – Puluhan Ponton beraktifitas di Alur Nelayan di Pantai Sampur. Imbasnya, alur yang seharusnya menjadi jalan keluar dan masuk kapal Nelayan terganggu akibat aktifitas tersebut.
Hasil penambangan dari aktifitas puluhan ponton tersebut, disebut-sebut berada dalam naungan salah satu CV mitra PT Timah yang memegang SPK SHP.
“Kita gak tau pasti, yang saya dengar itu mitra PT Timah. Yang jelas, kenapa harus beraktifitas di Alur Nelayan? memangnya diperbolehkan? Aktifitas ini sangat menggangu Nelayan,” ucap sumber terpercaya kepada Redaksi, Kamis (16/11/2023).
“Kalo gak salah, hasil Timahnya itu dibawa ke Gudang Boss AE. Semua hasilnya itu dibawa kesana,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Aceng Pengawas Tambang (Wastam) wilayah tersebut saat dikonfirmasi mengenai aktifitas puluhan ponton yang beroperasi di Alur kapal Nelayan mengarahkan untuk konfirmasi ke Humas PT. Timah.
“Untuk konfirmasi terkait itu, coba langsung ke Bang Reno Jarjit Humas ya Pak,” jawabnya singkat.
Sementara itu, Reno Jarjit saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan. (Tim)
Eksplorasi konten lain dari Media Informasi Bangka Belitung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.