PANGKALPINANG – Puluhan mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) mengeluh kepanasan alias begaduh panas (bahasa bangka-red), saat demonstrasi ke Gedung DPRD Provinsi Babel, Selasa (27/8/24) sore.
Membawa spanduk bertuliskan “Rebut Demokrasi Lawan Perusak Konstitusi”, tak satupun dari puluhan mahasiswa itu yang bersuara menyampaikan aspirasi.
“Pak, panas pak. Kami juga mau merasakan enaknya AC di dalam ruangan,” teriak mereka, disaksikan Aparat Kepolisian yang berjaga di gedung DPRD Babel.
“Kami mau berdiskusi dengan kalian (anggota DPRD Babel), atau perlu kami paksa masuk kedalam,” ujar orator, atau perwakilan puluhan mahasiswa itu.
Sementara itu, salah satu sumber internal mahasiswa UBB menyebut, aksi unjuk rasa itu hanya bikin ribut alias caper (cari perhatian).
“Gak jelas bang, bikin ribut, sengaja bikin rusuh, caper lah istilahnya mereka itu,” kata sumber kepada papinkapost.id, Selasa (27/8/24) sore.
“Isinya hanya orang yang berkepentingan, bukan menyuarakan aspirasi rakyat,” bebernya.
Berdasarkan pantauan papinkapost.id di DPRD Provinsi Babel, terdapat beberapa mahasiswi malah fokus memperbaiki make-up dan berfoto, daripada menyampaikan hal yang positif. (ek)