Pangkalpinang, Papinkapost.id- Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman, melakukan paparan dan wawancara, terkait inovasi Sistem Informasi Daerah Potensial Penangkapan Ikan (Sidolpin), di hadapan Tim Panel Independen, secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (04/07/2023).
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bateng itu, paparan dan wawancara tersebut, merupakan rangkaian penilaian untuk menuju 45 besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2023, yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI.
“Alhamdulillah, hari ini kita memaparkan Inovasi yang kita miliki yakni Sidolpin. Paparan ini sebagai rangkaian menuju penilaian untuk masuk ke dalam 45 besar KIPP 2023. Kita optimis bisa masuk ke 45 besar KIPP tahun ini,” ungkap Algafry.
“Sidolpin ini merupakan sebuah inovasi yang digagas oleh Dinas Perikanan Kabupaten Bateng. Sidolpin sendiri, saat ini sudah masuk dalam 99 besar finalis serta mengungguli 2135 kompetitor lainnya, yang mengikuti KIPP Tahun 2023. Di mana KIPP sendiri merupakan even yang digagas oleh Kemenpan-RB RI,” lanjutnya.
Algafry mengatakan, lahirnya Sidolpin merupakan wujud upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bateng untuk meningkatkan efisiensi nelayan dalam menangkap ikan. Selain itu, lanjut Algafry, Sidolpin diyakini mampu meningkatkan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan nelayan.
Lebih lanjut, Algafry menyampaikan bahwa berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa nelayan yang menggunakan Sidolpin, hasil produksi perikanan tangkap nelayan mengalami peningkatan sebesar 10,34% serta menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 41,06%.
“Kabupaten Bateng memiliki garis pantai ± 195 KM, 23 Desa Pesisir, serta memiliki jumlah nelayan ± 3.588, inovasi Sidolpin ini sangat cocok sehingga dikembangkan dalam upaya untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan para nelayan,” bebernya.
“Sidolpin ini terbukti memberikan manfaat yang begitu luar biasa. Antara lain, meningkatnya produksi perikanan tangkap, peningkatan nilai tukar nelayan, serta efisiensi BBM yang rata-rata biasanya menghabiskan 12L/trip (perjalanan) menjadi 7L/trp,” tambahnya.
Selain itu, Algafry mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 55,49% nelayan di Kabupaten Bateng yang telah menggunakan Sidolpin. Bupati Bateng itu, menyebut bahwa Sidolpin juga merupakan salah satu langkah untuk memberikan literasi teknologi kepada para nelayan yang ada di Kabupaten Bateng.
Dalam kesempatan itu, Algafry juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektoral yang dilakukan para stakeholder dalam pengembangan Sidolpin, diantaranya Dinas Perikanan, Diskominfosta, Pelaku Usaha Perikanan Kabupaten Bateng, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Perguruan Tinggi dan Media, baik cetak maupun elektronik.
“Terimakasih dukungan dari semua unsur yang terlibat. Harapannya, inovasi Sidolpin ini dapat terus berkembang serta membantu dan memudahkan masyarakat, itu yang utama,” tutup Algafry. (Pra/Kum/Bor)
Eksplorasi konten lain dari Media Informasi Bangka Belitung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.