PANGKALPINANG – Puluhan anggota keluarga IS, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diduga dilakukan IW menggelar aksi protes didepan gedung DPRD Babel.
Aksi protes tersebut, digelar saat acara pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Babel 2024-2029, Selasa (24/9/2024) pagi.
Dikatakan Busui, salah satu anggota keluarga IS, Imam tak layak menjadi anggota Dewan yang terhormat.
“Imam itu gak layak jadi anggota Dewan yang terhormat. Kami gak terima dia dilantik, sebagai keluarga kami sangat tak terima,” ungkap Busui di depan Gedung DPRD Babel.
“Dia gak layak dilantik. Namanya daja Imam, tapi memimpin keluarga saja tak becus, bagaimana nanti memimpin rakyat. Keluarga saja dizolimi apalagi nanti rakyat,” sindirnya.
Sementara itu, Imam Wahyudi saat dikonfirmasi usai dilantik sebagai Anggota DPRD Babel periode 2024-2029 tak banyak berkomentar.
“Nanti saja yaa, seperti gak kenal saja, nanti ya nanti,” jawab Imam Wahyudi bergegas menuju mobil.
Terpisah, Didit Ketua sementara DPRD Babel mengatakan tak akan berkompromi jika yang bersangkutan terbukti secara hukum melakukan KDRT.
“Prosesnya masih berlangsung, jadi kita hormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Intinya, jika memang terbukti kami dari Partai PDIP tidak akan membela, tentunya partai akan memberikan sanksi tegas terhadap yang bersangkutan,” terangnya.
“Yang bersangkutan sudah dipanggil dan memenuhi panggilan dari kepolisian. Jadi sekali lagi saya tegaskan, kami tidak ikut campur, itu ranahnya pribadi yang bersangkutan dengan keluarga, saat ini proses hukum nya sedang berjalan. Jadi kita hormati proses yang saat ini berjalan,” pungkasnya. (**)