PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang nampaknya mulai menunjukkan keseriusannya dalam menurunkan angka stunting di Kota Pangkalpinang.
Dalam rapat internal Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pangkalpinang, Pj Walikota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, mengatakan jika komitmen tersebut membutuhkan kolaborasi yang baik antara stakeholder terkait dan seluruh masyarakat Kota Beribu Senyuman.
“Rapat ini mencerminkan keseriusan dan komitmen Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menangani stunting, serta menegaskan pentingnya kolaborasi dan kesinambungan dalam upaya percepatan penurunan stunting demi kesejahteraan anak-anak. Hari ini kita berkumpul membahas stunting,” kata Lusje, saat mengikuti rapat internal tim percepatan penurunan stunting Kota Pangkalpinang, Selasa (21/5/24) sore.
Lusje juga menjelaskan, jika posisi stunting Bangka Belitung turun dari rata-rata nasional. Sementara data rilis tinggi dan ada data pengukuran ulang.
“Pengaruh tidaknya sesuai dengan arahan Kemendagri, kalau data itu benar naik 0,7 kita treatment masyarakat. Kalau data tidak benar mari kita mengukur daerah dengan benar. Upaya pencegahan stunting diperlukan data yang valid, agar dalam melakukan penyusunan rencana aksi, dapat dilakukan dengan baik sehingga hasilnya tepat sasaran,” pungkasnya.
Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go menginginkan kolaborasi yang baik dengan stakeholder terkait dalam upaya menurunkan angka stunting.
“Penanganan stunting ini memerlukan kolaborasi antara stakeholder terkait dan seluruh elemen masyarakat. Diharapkan segala upaya bersama ini dapat berjalan lancar,” kata Mie Go.
“Agar, angka percepatan penanganan stunting semakin membaik dan anak-anak di Kota Pangkalpinang dapat tumbuh sehat dan berkembang pesat,” tutupnya. (***)