PANGKALPINANG – Lagi-lagi nama mantan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman kembali menjadi nyanyian (diteriakkan) dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi.
Kali ini, namanya teriakan oleh ratusan massa dari Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Babel, yang menggelar aksi demo di Sekretariat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Babel, Selasa (17/9/24) siang.
Yang meminta keadilan soal perkara tindak pidana korupsi pemanfaatan hutan negara Sigambir Kotawaringin, Kabupaten Bangka.
Dalam aksi itu, para demonstran terpantau membawa spanduk bertuliskan “Tangkap Erzaldi” dan spanduk “Erzaldi harus bertanggung jawab atas nasib anak buahnya”.
Yang mana, saat ini mantan Kepala Dinas Kehutanan Babel, Marwan, sudah terlebih dahulu menjadi tersangka kasus korupsi tersebut.
Kuasa Hukum Dr. Andi Kusuma, yang ikut mendampingi massa itu meminta, keadilan dan berharap Kejati Babel dapat menyiapkan waktu untuk audiensi, agar kepastian dan pertimbangan hukum dapat dipastikan.
“Demi mewujudkan Kamtibmas yang kita banggakan di Provinsi Bangka Belitung ini, karena ini menyangkut Pilkada. Takutnya ada “Black Campaign”, maka perkara yang menyangkut Bapak Marwan di pending terdahulu untuk penangguhan penahanan,” kata Andi Kusuma.
“Dan, semoga besok bisa menjadi agenda Kejati Babel, untuk melakukan pertemuan dengan bapak Kajati,” tutupnya.
Untuk diketahui, tak hanya Marwan sebagai mantan Kadishut Babel, adapun oknum PNS Pemprov Babel lainnya termasuk direktur utama PT Nirina Keisha Imani (NKI), Ari Setioko kini berstatus sebagai tahanan pihak Kejati Babel. Setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. (Tim)
