Pangkalpinang, Papinkapost.id– Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Pagi (APPP), Fauzi Riza, menyampaikan keluhannya terkait kondisi pasar pagi yang tidak tersusun rapi, oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan dinas terkait.
Keluhan tersebut disampaikannya Rabu (26/7/23) malam, saat berada di warung Tew Fu Sui jalan Kapten Munzir, kecamatan Taman Sari, kota Pangkalpinang.
“Kami sebagai pedagang pasar pagi kios lantai atas, mempermasalahkan kondisi pasar yang tidak tertata dengan baik, oleh pemerintah kota Pangkalpinang. Khususnya dinas pasar,” ucap Fauzi kepada wartawan.
Tidak hanya itu, Fauzi juga menyebut bahwa banyak kios yang berada di lantai 2 (dua) terbengkalai, dan menjadi basecamp para preman.
“Kios di lantai atas banyak kosong terbengkalai, dan digunakan para preman sebagai tempat tinggal,” tambahnya.
“Awal bulan November tahun 2022 lalu, pernah di lakukan perbaikan talang air oleh pemborong. Namun, bukannya menjadi lebih baik, hal itu malah menjadi tambah parah,” ungkapnya.
Melansir dari media Fakta Berita.co.id pada Oktober 2022 lalu, terdapat keluhan bau tak sedap yang dinilai berasal dari selokan yang tersumbat. Sehingga, airnya mengalir sampai ke jalan.
Maka dari itu, Papinkapost.id lalu melakukan konfirmasi untuk mencari kebenaran kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), yakni kepada Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya. Namun, Kabid sedang tidak berada di ruangannya.
Saat dilakukan wawancara kepada staf terkait, wartawan ini malah di arahkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkait.
“Untuk ranah pemanfaatan pasar pagi itu ke Disperindag pak. kalo tidak, bisa langsung ke kepala UPT nya,” ucap staf yang mewakili Kabid Cipta Karya.
“Dinas PUPR tidak tau menau soal itu. Untuk masalah pembangunan gedung, bisa mengantarkan surat ke sini, kami akan melakukan perencanaan nantinya,” tutupnya. (Ek)
Eksplorasi konten lain dari Media Informasi Bangka Belitung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
