PANGKALPINANG – Fahrizan yang akrab di sapa Buntuk, sebagai putra asli kelahiran Kota Pangkalpinang ikut meramaikan kontestasi Pilwako 2024, namanya juga masuk bursa bakal calon Wakil Walikota.
Ia pun mengambil formulir pencalonan di Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Alasan ia maju sebagai kandidat di Pilwako karena ingin berbuat lebih untuk masyarakat.
Pria yang dulunya aktivis anti korupsi dan aktivis kepemudaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kini aktif di Ormas Pemuda Pancasila. Ia katakan kepada media ini. Sebagai kader partai dan putra daerah, menjadi kepala daerah adalah upaya mengabdi. Memajukan kota kelahiran, bersama membangun warga dan meningkatkan PAD Pangkalpinang tidak hanya dari pajak adalah tujuannya.
“Kalian silakan baca rekam jejak saya, tanya perjalanan saya menjalankan organisasi dan perusahaan yang saya bangun bersama kerja karya kekaryaan. Lagian saya ini kader partai dan saya lahir di Pangkalpinang, boleh ken men ku nek mengabdi lebih ke masyarakat. Kite ken punya hak same sebagai warga negara,” papar Buntuk.
Ia pun bercerita panjang soal pengalaman organisasi, baik di Pemuda Pancasila, KNPI, Karang Taruna hingga club motor di IMI Babel yakni X-trem. Ia juga aktivis anti korupsi lokal, 2007 – 2010 lewat LSM Kampak. Pada 2015 – 2018 ia adalah Dewan Pengawas PDAM, pada periode itulah PDAM memperluas jangkauan pelanggan.
“Aok, ku banyak jadi sekretaris, di KNPI terakhir wakil Sekretaris DPP, tuh lah ku nek jadi wakil walikota, men jadi sekda dak pacak ku bukan ASN. Tapi pasti e, kite nek koalosi, 20 persen e kan 6 kursi, Golkar baru ade 4 kursi. Tolong doa dan terus berkarya buat semue seperadik,” jelas Buntuk.
Siapa Fahrizan Buntuk?
Hingga sekarang menetap di Jl Kenangan, Rawa Bangun, Taman Sari. Ayah dari 3 putri yang lahir Sabtu subuh 23 Desember 1981 ini adalah pemohon uji materil Undang – Undang Minerba, terkait syarat luas Izin Usaha Pertambangan (IUP) bagi pertambangan rakyat.
Untuk permohonan No. 25/PUU-VIII/2010, MK membatalkan Pasal 22 huruf e dan f sepanjang frasa “dan atau” dan Pasal 52 ayat (1) UU Minerba sepanjang frasa “dengan luas paling sedikit 5.000 hektare dan” karena bertentangan dengan UUD 1945. Putusan tadi, ia perjuangkan bersama kawan – kawannya bukan untuk pribadi atau perusahaannya.
Uji materil mereka daftarkan ke MK, menggunakan uang pribadi. Begitu pun sejak melakukan kajian, mencari legal standing dan biaya akomodasi selama sidang. Baru setelah mereka,para pengusaha smelter di Babel mendorong asosiasi melakukan gugatan yang sama.
“Ape kepentingan ku cube? Ku bukan pengusaha tambang waktu tu. Abang, adek ku ge bukan penambang. Tapi men rakyat dak pacak nambang pengusaha besar dan asing bisa nambang, kan dak adil. Maka nya kite lawan lewat MK kebijakan tuk,” ungkap putra ke 3 dari 6 bersaudara ini.
Ayah dari kembar Aura Fariza Julianti Saputri dan Aulia Fariza Julianti Saputri (Rara dan Riri) serta Chayra Putri Faryanti ini. Setelah mengawali karir sebagai marketing di CV Sumber Jadi agen resmi Yamaha Babel. Ia mengembangkan karir sebagai Surveyor Marketing PT Bahana Auto Mandiri Dealer Motor Kawasaki Babel.
Kinerja penjualan yang naik signifikan justru membuat ia harus memilih berhenti. Ia dipromosi sebagai manajer marketing cabang Gorontalo. Pilihannya untuk tetap di kota kelahirannya tadi, membuat ia mendirikan CV Rara Riri Rizal, bergerak dalam pengadaan barang dan jasa. Ia pun pernah punya prestasi sebagai manajer marketing di perusahaan koran harian lokal.
Setelah ‘lelah’ sebagai pekerja, Buntuk menggeluti usaha media online. PT Lentera Media Babel dan Putra Babel Sejahtera adalah perusahaan media diawal ia merintis. Ia adalah pelopor media online di Babel lewat media online pertamanya mediababel.com lalu seputarbabel.com selanjutnya lenterababel.com. Kini selain perusahaan media online, PT Seputar Babel Jaya Nusantara. Ia juga memiliki perusahaan jasa sekuriti lokal Babel, PT Abadi Bangka Perkasa dan bidang pertambangan, CV Remangok Industries.
Lulus di dua kampus berbeda Jogja dan Solo membuat Buntuk punya pengalaman untuk menjadi aktivis anti korupsi. Tahun 2007 ia mendirikan LSM Kampak. Tahun 2012 Ia mendirikan lembaga kajian politik lokal Berani UNTuk Ungkap Kebenaran (Buntuk Center. Setalah menjadi pengurus pada periode sebelum, ia pun dipilih sebagai sekretaris DPD KNPI Babel 2010 – 2013, kemudian menjabat wakil sekretaris DPP KNPI tahun 2015 – 2018.
Tahun 2016, suami dari Yanti Setiawati ini memilih mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila. Hingga 2020, ia pun dipercaya pengurus pusat untuk menjadi sekretaris Wilayah Pemuda Pancasila Babel.
Tidak hanya itu, Buntuk juga tercatat sebagai Dewan Pengawas PDAM Tirta Pinang sejak Agustus 2015. Bersama Dewan Pengawas lainnya, ia dipercaya Walikota Pangkalpinang, Irwansyah mengawal penyehatan PDAM Tirta Pinang. Progres PDAM pun mulai menunjukan kemajuan, sebagai perusahan air minum yang sehat, baik dan profesional serta dapat berkembang.
Biodata
Nama : Fahrizan Buntuk
Tempat Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 23 Desember
Alamat : Jl. Kenangan No 39 Kelurahan Rawa Bangun, Kecamatan Taman sari, Kota Pangkalpinang
Istri : Yanti Setiawati
Anak
1. Aura Fariza Julianti Saputri
2. Aulia Fariza Julianti Saputri
3. Chayra Putri Faryanti
Orang Tua
Ayah : Anwar BJ (alm)
Ibu : Rosmala (alm)