SUNGAISELAN – Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pelajaran formal yang dilakukan peserta didik sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Ekstrakurikuler juga merupakan kegiatan tambahan di luar jam belajar sekolah yang diharapkan dapat membantu membentuk karakter siswa sesuai dengan minat dan bakat yang siswi miliki.
Jadi, ekstrakurikuler penting dalam pendidikan karena dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan mendidik karakter siswa baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Ekstrakurikuler juga dapat memberikan pengaruh yang positif bagi lingkungan siswa secara signifikan. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat dan bakat yang ia minati dapat membantu siswa belajar masalah kepemimpinan, bersosial di lingkungan, disiplin, serta keterampilan lainnya.
Banyak macam ekstrakurikuler yang ada di seluruh Sekolah di Indonesia. Contohnya, di SMAN 2 Sungai Selan.
SMAN 2 Sungai Selan memiliki lebih dari lima ekstrakurikuler guna menunjang minat dan bakat peserta didiknya. Seperti Sepak Bola, PIK-R, Futsal, Volly, Bola Takraw, Rohis, Pramuka, PMR dan lain sebagainya.
Menurut Muhammad Arif Fathalillah, sebagai Wali Kelas 11 Bahasa di SMAN 2 Sungai Selan pada wawancara kami tanggal 29/04/2024, “semua ekstrakurikuler di sini punya peminatnya, namun yang paling banyak adalah PIK-R,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa ekstrakurikuler merupakan bagian penting dari kegiatan pelatihan intelektual Siswa, baik dari segi melatih kedisiplinan, wadah untuk menyalurkan minat serta bakat siswa, serta berguna untuk melatih jiwa sosial pada siswa SMAN 2 Sungai Selan.
Hal ini dibenarkan oleh, Muhammad Rado dan Muthia Adnury Akpanma yang merupakan siswa dan siswa kelas 11 IPS 3 di SMAN 2 Sungai Selan dalam wawancara kami tanggal 29/04/2024.
Menurut Muthia yang menekuni ekstrakurikuler Palang Merah Remaja, Ia dapat belajar tentang obat-obatan, pertolongan pertama, serta materi tentang kesehatan-kesehatan lainnya, “di sana kami diajarkan tentang obat-obatan, P3K, kadang juga anggota diberikan Materi terkait kesehatan secara berkala,” ujarnya.
Muhammad Rado yang merupakan anggota ekstrakurikuler Volly juga merasa senang, karena dapat menyalurkan hobinya berolahraga lewat ekstrakurikuler sekolah. Hal ini juga tidak menganggu proses belajar mengajar sekolah, karena dilaksanakan pada saat jam pelajaran sekolah tidak berlangsung, “tidak menganggu pelajaran, karena dilaksanakan sore sepulang sekolah, kadang juga saat weekend,” ujarnya.
Muhammad Arif Fathalillah, sebagai Wali Kelas 11 Bahasa di SMAN 2 Sungai Selan juga merespon tentang bagaimana isu penghapusan ekstrakurikuler Pramuka, yang akan dihapus sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah (29/04/2024).
Muhammad Arif Fathalillah menyangkan isu penghapusan ekstrakurikuler Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, “kalau dari sisi kemaslahatan peserta didik, sebetulnya itu sayang. Karena dalam Pramuka itu sendiri terangkum semuanya, untuk kemampuan diri, mengembangkan diri, serta kemampuan bertahan hidup jika terkena keadaan mendesak,” ujarnya, pada wawancara kami tanggal 29/04/2024.
Dengan banyaknya perdebatan yang terus berlanjut, penting melakukan evaluasi mendalam terkait pengaruh pastisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, terhadap prestasi belajar siswa. Baiknya memastikan jika kegiatan ekstrakurikuler menimbulkan manfaat yang seimbang antara pengembangan karakter dan prestasi akademis siswa, yang termasuk dalam masalah yang harus dihadapi bersama oleh semua pihak terkait dalam dunia pendidikan.
Terlepas dari apakah Pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler wajib atau tidak, yang paling penting yaitu bagaimana kita dapat memanfaatkan potensi positif dari kegiatan ekstrakurikuler guna menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi perkembangan siswa di masa depan.