JAKARTA – Rumah Singgah PGK milik Pemkot Pangkalpinang yang beralamat di Jalan Pasuruan, Menteng, Jakarta Pusat mampu menampung 12 pasien dan masing-masing pasien ditemani satu pendamping (Pantri).
Hal itu diungkapkan Bidan Nurul Melinda, saat kegiatan Study Lapangan dan Pembelajaran Media Kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Selasa (9/10/23) siang.
“Disini ada 12 kamar dan setiap kamar diisi 2 orang, yakni 1 pasien dan 1 Pantri, jadi totalnya ada 24 orang. Tapi, untuk warganya harus dari Kota Pangkalpinang dan tidak bisa menginap jika dengan kepentingan lain (tidak wajib dirawat),” ungkap Bidan Nurul kepada wartawan.
“Fasilitasnya cukup lengkap ya, Mulai dari 1 unit mobil Ambulans, dapur bersih, Wifi, 3 kamar mandi dan makan siang. Nah, untuk malamnya keluarga yang mendampingi bisa masak sendiri di dapur bersih,” timpalnya.
Senada, Chandra, salah seorang warga Pangkalpinang yang menginap di Rumah Singgah PGK ini mengaku sangat terbantu. Diri tak bisa membayangkan betapa besar biaya berobat yang harus dikeluarkan, selama putranya menjalani rawat jalan di RSCM.
“Benar-benar terbantu pak, Alhamdulillah keberadaan Rumah Singgah PGK yang diinisiasi oleh pak Molen, Walikota Pangkalpinang benar-benar meringankan, bayangkan berapa biaya yang harus saya keluarkan kalau harus menetap di Pangkalpinang ini selama 15 bulan masa perawatan anak saya. Jadi kami benar-benar mensyukuri bisa menempati Rumah Singgah PGK ini,” tutup Chandra.
Perlu diketahui, Biaya operasionalnya ditanggung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pangkalpinang, melalui OPD Dinas Kesehatan. (Ek)
Eksplorasi konten lain dari Media Informasi Bangka Belitung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.