PANGKALPINANG – Usai 9 jam diperiksa Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Babel, Sekda Kabupaten Bangka, Andi Hudirman akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan, Rabu (17/1/24) petang.
Dikatakannya, pemeriksaan tersebut hanya terkait prosedur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangka. Dan tugas pokoknya sebagai Sekda.
“Ini hanya terkait prosedur APBD saja, belum sampai ke pembahasan defisit dan hanya membahas tupoksi Sekda dan tugas Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Serta, struktur penyusunan APBD nya bagaimana,” ujar Andi Hudirman, saat diwawancarai sejumlah wartawan di Gedung Pidsus Kejati Babel.
“Terkait defisit, pembahasan kita belum sampai sana. Ini hanya ditanya tentang pendapatan dan pengeluarannya untuk apa,” tambahnya.
Tak hanya itu, terkait pemberitaan yang menyebutkan jika ia mangkir saat dipanggil oleh Pas Intel Kejati Babel, Andi membantahnya.
“Saya gak ada mangkir, itulah salah pahamnya. Sudah tiga kali saya bertemu dengan Pas Intel. Pertama saya hadir, tapi karena ada kesibukan, saya di suruh balik lagi nanti untuk hadir,” sebutnya.
“Pertemuan berikutnya saya bertemu lagi dengan Pas Intel. Habis itu sudah selesai, karena Pas Intel ada acara virtual. Berita tentang saya mangkir itu tidak benar, tolong sampaikan kepada teman-teman yang lain,” pungkas Andi.
Terpisah:
Sebelumnya diberitakan jika Kepala Bappeda Kabupaten Bangka, Pan Budi menyebut hanya validasi pengelolaan APBD tahun anggaran 2023 lalu.
“Pemeriksaan ini hanya Validasi Pengelolaan ABPD 2023,” katanya.
“Nanti saja ya, tunggu Pak Sekda. Nanti satu suara dengan Beliau,” ucap Budi singkat, langsung menuju mobil.
Dan berdasarkan surat perintah penyelidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: PRINT-15/L.9/Fd.2/01/2024 tanggal 15 Januari 2024, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung (Babel) memanggil beberapa Pejabat dari Kabupaten Bangka. (Ek.F)
