JAKARTA – Ngobrol panjang lebar, dengan pengurus dan pasien serta pendamping pasien di Rumah Singgah PGK, menjadi bagian penting dari agenda studi pembelajaran para wartawan Pangkalpinang.
Seperti yang diungkapkan oleh Anita Anita Seriwulan, seorang wartawati babelteraktual.com dari RNC Media group. Ia mengaku baru paham fungsi penting dari Rumah Singgah PGK. Menurut wartawati yang akrab disapa Wulan ini, Rumah Singgah PGK benar-benar memberi manfaat untuk situasi yang tepat.
“Saya baru paham, setelah berbincang dengan drg. Cut Nurlaila, kepala pengurus Rumah Singgah PGK ini. Bahwa fasilitas ini benar-benar diperuntukkan bagi warga Pangkalpinang yang butuh tempat tinggal, saat sedang menjalani perawatan. Ini benar-benar solusi kongkrit dari Pemkot Pangkalpinang di bidang layanan fasilitas kesehatan. Benar-benar menjadi solusi,” terang Wulan.
“Namanya orang sakit, terus harus berobat keluar kota seperti Jakarta. Bisa dirasakan salah satu yang membebani pikiran adalah biaya, termasuk biaya menginap. Apalagi sampai berbulan-bulan. Iya bagi yang mampu keuangannya, bagi yang terbatas, tentu akan terasa begitu terbantu dengan adanya tempat tinggal sementara yang layak seperti Rumah Singgah PGK in. Jadi melalui kegiatan studi pembelajaran ini, kami baru paham fungsi pentingnya,” sambung Wulan saat dibincangi di Rumah Singgah PGK, Selasa (10/10/23) siang.
Rumah Singgah PGK eksis di masa Walikota Maulan Aklil atau Bang Molen. Rumah berukuran lumayan besar ini, memiliki 12 kamar pasien, dengan daya tampung 2 pasien untuk setiap kamar ini, resmi dibuka sejak 5 Februari 2021. Memiliki 2 lantai pada bagian belakang rumah. Terdapat 3 kamar mandi dan pantri di Rumah Singgah ini serta 1 unit ambulans sebagai daya dukung.
Biaya operasionalnya ditanggung melalui APBD Kota Pangkalpinang, melalui OPD Dinas Kesehatan. Mendengar langsung kisah dari para penghuninya, Rumah Singgah PGK ini seperti ‘Oase’ bagi mereka yang menjalani rawat jalan, dengan keterbatasan biasa.
Seperti ungkapan Chandra, salah seorang warga Pangkalpinang yang menginap di Rumah Singgah PGK ini mengaku sangat terbantu. Diri tak bisa membayangkan betapa besar biaya berobat yang harus dikeluarkan, selama putranya menjalani rawat jalan di RSCM.
“Benar-benar terbantu pak, Alhamdulillah keberadaan Rumah Singgah PGK yang diinisiasi oleh pak Molen, Walikota Pangkalpinang benar-benar meringankan, bayangkan berapa biaya yang harus saya keluarkan kalau harus menetap di Pangkalpinang ini selama 15 bulan masa perawatan anak saya. Jadi kami benar-benar mensyukuri bisa menempati Rumah Singgah PGK ini,” ucap Chandra. (RNC)