PANGKALPINANG – Penjabat Walikota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menyebutkan salah satu aspek penting dalam pembangunan tata kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance).
Salah satu aspek penting itu adalah pengelolaan manajemen risiko pada perangkat daerah. Hal itu dikatakan Lusje, saat menghadiri sosialisasi dan penandatanganan komitmen bersama peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, Senin (19/2/2024), di Ruang Pertemuan OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
“Aspek yang sangat penting dalam pembangunan tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu pengelolaan manajemen risiko pada perangkat daerah,” ungkap Lusje.
“Sebagai pemerintah daerah, Kota Pangkalpinang selalu berusaha berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui praktik pengelolaan risiko yang efektif dan terintegrasi,” lanjutnya.
Dilanjutkan Lusje, keberhasilan pembangunan dari suatu daerah selalu ditandai dengan tata kelola pemerintahan yang Good Governance, dengan beberapa indikator penilaian.
Dan juga upaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Pangkalpinang, dalam mewujudkan misi tata kelola pemerintahan yang sangat baik.
“Ini guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dan mewujudkan misi Kota Pangkalpinang dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, responsif, efektif dan efisien berbasis teknologi informasi dalam meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat, ” jelas Lusje.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini, saya harap seluruh stakeholder dapat mendukung mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pengelolaan risiko yang efektif dan terintegrasi pada tahun 2024 ini,” harap dia.
Diketahui, kegiatan itu juga turut dihadiri oleh Kepala Badan Pengawas Keuangan Pembangunan Perwakilan Bangka Belitung Faesol Cahyo Nugroho, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Kepala Perangkat Daerah, serta Camat se-Kota Pangkalpinang. (***)