PANGKALPINANG – Tim Penggerak PKK Kota Pangkalpinang mengadakan pertemuan rutin bulanan di sekretariat PKK, Senin (18/8/2024).
Ini merupakan pertemuan bulanan perdana Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma Budi Utama setelah dilantik sebagai penjabat ketua beberapa waktu lalu.
Yuniar Putia Rahma menyampaikan agar PKK sebagai mitra pemerintah dapat bersinergi dengan lintas sektor dan OPD yang ada di pemkot untuk menjalankan 10 program PKK.
Dia mengatakan, PKK dapat mengoptimalkan kinerja dengan berkolaborasi bersama OPD-OPD.
Yuniar juga membahas mengenai pemantapan persiapan menuju lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 tingkat Provinsi Bangka Belitung yang digelar pada 15 Agustus mendatang.
Lomba-lomba yang diikuti meliputi PAAREDI, Gelari Pelangi, Iva Test, Aku Hatinya PKK, Administrasi dan Dasawisma.
Selain itu, Yuniar menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan TP PKK Kota Pangkalpinang ke depan, yakni pelaksanaan jambore kader PKK, puncak HKG ke-52 dan program lainnya untuk membantu pemerintah.
“PKK sebagai mitra pemerintah harus tahu dan berkontribusi membantu menuntaskan permasalahan di pemerintahan, salah satunya mengenai kemiskinan ekstrem, ” ujar Yuniar.
Sebagai informasi, kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Salah satunya diakibatkan jika masyarakat tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan maka kebutuhan hidup tidak akan terpenuhi. Pengangguran berpengaruh terhadap kemiskinan.
Dia menyebut, salah satu upaya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dengan mengoptimalkan kembali program yang telah dilaksanakan, yaitu memberikan pelatihan-pelatihan dengan menggandeng UPT BLK Provinsi Bangka Belitung.
Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan skill dan kemampuan tersebut untuk memperoleh pendapatan keluarga yang muaranya dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Ada beberapa kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan. Saya berharap, kita bisa memberdayakan masyarakat melalui program-program PKK. Bagaimana mengasah skill dan kemampuan, termasuk untuk berwirausaha,” kata Yuniar.
Selain itu, Yuniar berinisiatif membentuk Sekolah Pemberdayaan Perempuan. Melalui sekolah ini dapat mencetak generasi-generasi mendatang yang memiliki skil dan keahlian mumpuni.
Terutama di era transformasi digital yang menuntut orang-orang untuk inovatif dan kreatif.
“insya Allah walau sebentar saya ingin memberi yang terbaik. Minimal sekolah pemberdayaan perempuan ini sudah ada cikal bakalnya, jadi nanti bisa diteruskan ke pengurus PKK yang baru. Mudah-mudahan niat baik ini dapat terlaksana, ” tuturnya. (**)