Haruskah Menunggu Korban?? Pohon-pohon Besar di Pangkalpinang tak Lagi Diperhatikan

banner 120x600
banner 468x60

PAPINKAPOST.ID

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang nampaknya mulai lupa atas kejadian yang menewaskan dua warga Desa Teru, Kabupaten Bangka Tengah, akibat ambruknya pohon Akasia berukuran raksasa di jalan Solihin GP Kota Pangkalpinang, Senin (30/12/2024) lalu.

banner 325x300

Pasalnya usai berita itu viral, Pemkot Pangkalpinang dibawah kepemimpinan Pj Walikota Budi Utama langsung bertindak, dengan memangkas beberapa pohon besar yang tumbuh di area ramai pelintas. Salah satunya di simpang lampu merah Transmart Kota Pangkalpinang.

Akan tetapi, semenjak digantinya Budi Utama sebagai Pj Walikota Pangkalpinang, pada Senin (13/1/2025) lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang terkesan melupakan tanggungjawab tersebut.

Hal ini tentunya mendapat respon dari kalangan masyarakat, yang berpikiran jika Pemerintah Kota Pangkalpinang hanya bertindak jika kejadian serupa kembali terulang.

“Dipikir-pikir iya juga ya, waktu berita tentang kejadian itu viral, Pemerintah Kota ini baru mau bertindak. Tapi sekarang kok gak pernah lagi keliatan ada jalan diblok karena pemangkasan pohon,” ujar Zafa, warga kecamatan Gabek kepada papinkapost.id.

“Atau nunggu ada pohon ambruk lagi baru mau bertindak?. It’s okey kalo tidak ada korban yang ditimbulkan atas ambruknya pohon itu, tapi kalo ada korban kayak tahun kemarin gimana?,” tanya dia.

Apalagi, lanjut Zafa, pohon-pohon tersebut tidak bisa asal tebang oleh masyarakat karena takut tersandung pidana. Dan harusnya, pohon yang mencapai ketinggian 10 meter wajib dipangkas demi menghindari kecelakaan.

“Kami sebagai warga Pangkalpinang juga tau bahwa pohon-pohon di Pangkalpinang ini hampir semuanya sudah tua. Makanya patut diwaspadai, khususnya titik lokasi yang ramai dilalui pengendara,” jelas dia.

“Belakangan ini juga cuaca di Pangkalpinang enggak bagus, kami harap Pemerintah segera mencari solusi agar pohon-pohon yang miring kearah jalan dan pohon yang berpotensi ambruk segera ditebang” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan redaksi, di beberapa titik lokasi ramai pengendara memang terdapat cukup banyak pohon yang condong ke arah jalan. Contohnya dijalan RE. Martadinata Kelurahan Opas Indah, jalan Jeletung Kelurahan Melintang dan jalan Tiram Sari Kelurahan Pasir Garam.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Suharto saat dikonfirmasi Selasa (28/5/24) kemarin, belum memberikan tanggapan. (red)

banner 325x300 banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *