banner 728x250

Kesinambungan Antara Kegiatan Ekstrakulikuler dengan Kegiatan Akademik Siswa-Siswi SMA Negeri 2 Sungai Selan

banner 120x600
banner 468x60

PAPINKAPOST.ID

SUNGAISELAN – Pendidikan adalah fondasi utama dalam mempersiapkan generasi masa depan. Namun, apakah hanya pengetahuan akademik yang mencukupi?.

banner 325x300

Kunjungan Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) ke SMA Negeri 2 Sungai Selan membuka dialog penting tentang pentingnya mengintegrasikan kegiatan ekstrakurikuler dalam pengalaman belajar siswa. Diskusi yang dihadiri oleh guru dan siswa menyoroti betapa krusialnya peran ekstrakurikuler dalam membentuk karakter, keterampilan, dan perspektif siswa-siswi.

Sejumlah 28 mahasiswa UBB dari kelas 23 Manajemen 5 melakukan kunjungan ke SMA Negeri 2 Sungai Selan pada Senin (29/04). Mereka tidak hanya memperkenalkan UBB kepada siswa, tetapi juga melakukan analisis terhadap hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan akademik siswa. Dalam kunjungan ini, mereka dibimbing oleh Bapak Padlun Fauzi S.Hum., M.Sc., sebagai dosen pembimbingnya.

Perbincangan diawali dengan memperkenalkan UBB dan proses seleksi pendaftaran kuliah kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Sungai Selan. Namun, fokus utama adalah pada wawancara tentang hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dengan kinerja akademik siswa. Hasilnya menggambarkan kecenderungan positif di mana banyak siswa tertarik dan terlibat dalam beragam kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka dan futsal.

Guru Olahraga SMA Negeri 2 Sungai Selan, Bapak Zilza, menyoroti pentingnya melihat ekstrakurikuler sebagai lebih dari sekadar hiburan. Baginya, kegiatan seperti pramuka tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga membangun keterampilan interpersonal dan tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa menghapuskan kegiatan semacam itu dapat mengurangi kesempatan pengembangan bagi siswa-siswi.

“Banyak dari siswa dan siswi itu berminat untuk ikut ekstrakulikuler. Disekolah ini sendiri terdapat beberapa ekstrakulikuler seperti pramuka, futsal, dan lain sebagainya. Terkait pandangan juga saya harap kegiatan ekstrakulikuler tidak hanya sebatas selingan tetapi harus fokus dikembangkan” Ujar Bapak Zilza selaku Guru Olahraga SMA Negeri 2 Sungai Selan.

Mahasiswa juga mengajak Bapak Zilza untuk berdiskusi terkait kegiatan pramuka yang ingin dihapus atau dihilangkan dari Ekstrakulikuler Wajib. Menurut Pak Zilza hal itu tidak harus dilakukan karena kegiatan tersebut dapat menjadi bekal atau wadah siswa-siswi dalam menghadapi situasi diluar kegiatan akademik. Pak Zilza juga berpendapat kegiatan-kegiatan tersebut juga harus sama dikembangkan dengan kegiatan akademik siswa-siswi agar terjadi pemerataan karena tidak semua siswa-siswi yang unggul dibidang akademik.

Pandangan ini didukung oleh siswa-siswi, seperti Zaki dan Harlan, yang aktif dalam ekstrakurikuler futsal. Mereka menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberi mereka kesenangan, tetapi juga memperkaya pengalaman mereka dalam hal kepemimpinan dan kerja sama tim. Mereka bahkan menemukan keseimbangan antara akademik dan ekstrakurikuler dengan cara yang mengesankan, menunjukkan bahwa keduanya bisa saling mendukung.

Namun, tantangan masih ada. Banyak sekolah mungkin fokus terlalu kuat pada prestasi akademik, meninggalkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai sekadar pelengkap. Sebagai hasilnya, potensi pengembangan karakter dan keterampilan non-akademik bisa terabaikan.

Ini adalah panggilan untuk merenungkan kembali pendekatan pendidikan kita. Pendidikan yang holistik tidak hanya tentang peningkatan nilai akademik, tetapi juga tentang membentuk individu yang tangguh dan berdaya saing di dunia nyata. Dukungan dan pengembangan ekstrakurikuler harus menjadi prioritas dalam setiap kurikulum sekolah.

Dalam era di mana keterampilan seperti kepemimpinan, kolaborasi, dan adaptasi semakin penting, tidak boleh ada pemisahan antara pendidikan akademik dan non-akademik. Mereka harus dipandang sebagai dua sisi dari mata uang yang sama: investasi dalam masa depan yang berkelanjutan bagi para siswa dan masyarakat secara keseluruhan.

Oleh karena itu, mari bersama-sama mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa pendidikan yang kita berikan tidak hanya mengisi kepala siswa dengan pengetahuan, tetapi juga membuka pintu bagi pengembangan karakter dan potensi penuh mereka. Itulah kunci untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. (***)

banner 325x300 banner 325x300

Eksplorasi konten lain dari Media Informasi Bangka Belitung

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan