banner 728x250

Mengulik Kembali Dampak Covid-19 yang Dirasakan Warga Sekolah SMA N 2 Sungaiselan

banner 120x600
banner 468x60

PAPINKAPOST.ID

SUNGAISELAN – Masih ingatkah kalian dengan virus covid-19? Pandemi yang terjadi akibat Covid-19 tentunya masih sangat berbekas di ingatan. Virus yang awalnya berasal dari Kota Wuhan, China ini menyebar ke seluruh dunia.

banner 325x300

Pandemi Covid-19 mulai menyebar di Indonesia pada awal tahun 2020, tentunya hal ini masih melekat erat di benak masyarakat.

Demi mengendalikan laju penyebaran virus, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang biasa disingkat sebagai PPKM.Dikeluarkannya kebijakan ini diharapkan dapat membatasi segala aktivitas di luar rumah.

Terjadinya pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat namun juga memengaruhi banyak sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor pendidikan.

Dampak ini turut dirasakan oleh warga sekolah SMA Negeri 2 Sungai Selan yang beralamat di Desa Keretak, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Di tengah keterbatasan aktivitas ini, pemerintah memberikan solusi berupa pembelajaran online.

Pembelajaran online merupakan pembelajaran secara tanpa tatap muka langsung antara murid dan guru yang dilakukan menggunakan aplikasi video conference.

Jusnandar, S.H, selaku guru di sekolah ini mengungkapkan, selama masa pandemi beliau menggunakan aplikasi Google Meet, kemudian materi yang telah dijelaskan akan beliau unggah pada aplikasi youtube agar siswa bisa mengakses materi dengan mudah dan mempelajarinya kembali.

Namun pembelajaran secara online ini juga memiliki kendala-kendala yang menghambat aktivitas belajar mengajar.

Dalam sesi wawancara, Rehan Pratama (18) mengaku kendala terbesar yang dialaminya pada pembelajaran online terletak pada keterbatasan materi yang dibagikan guru dan komunikasi antara siswa dan guru yang kurang maksimal.

Kendala lainnya yang dialami oleh Ibu Sumiati (49) selaku ibu kantin dan juga orang tua, menyatakan bahwa pengeluaran untuk kuota internet cukup besar karena hampir setiap harinya anak beliau melakukan video conference untuk pembelajaran online ditambah lagi dengan keadaan signal yang terkadang tidak stabil sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif.
Karena keterbatasan ini juga tidak sedikit siswa yang mengaku prestasi akademiknya sedikit terganggu.

Namun ada juga yang menyatakan bahwa penguasaan materi selama pembelajaran online tergantung pada diri masing-masing, apakah mau belajar atau tidak, kemauan mencari materi sendiri serta kesiapan diri. Dari pihak guru juga mengatakan, pada situasi apapun setiap murid harus siap belajar.

Oleh: Mahasiswa UBB Kelompok 2-23MN5
Anggota kelompok :
1. Surya Adi Nugroho (3022311138)
2. Yessi Apriliani (3022311030)
3. Zara Vauliana Zevtiliant (3022311099) (***)

banner 325x300 banner 325x300

Eksplorasi konten lain dari Media Informasi Bangka Belitung

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan