PANGKALAN BARU – Sebanyak 7 Ponton Isap Produksi (PIP) milik CV Heiro Jaya Persada secara ilegal berani menambang di wilayah ijin usaha pertambangan (WIUP) di laut Sanfur Desa Kebintik Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah.
7 PIP CV Heiro Jaya Persada milik Bos Awi Belitung terpantau berani menambang tanpa legalitas sejak kemarin, Minggu (27/4/2025). Armada PIP ditarik dari laut Sukadamai Toboali demi berebut pasir timah yang dikabarkan sedang gacor (ngasil).
Kepala Pengawas Tambang (Wastam) PT Timah laut Sanfur, membenarkan adanya aktifitas ilegal milik CV Heiro Jaya Persada yang ikut menambang.
” Benar bang, sejak Minggu kemarin mereka ikut menambang. Hari ini sudah mulai ditertibkan 7 PIP karena belum keluar SP (surat perintah) dan SPK (surat perintah kerja) dari PT Timah. Intinya hari ini PAM Obvit sudah mulai bergerak menertibkan PIP yang belum ada legalitas. Kalau soal legalitas Clxoba abang tanya pak Sigit selaku Kadiv Penambangan wilayah Selatan yang mengeluarkan SPK,” katanya dihubungi, Senin (28/4/2025).
Selain masalah ada perusahaan atau CV yang berkerja tanpa SPK. Polemik lain juga terjadi sesama penambang.
” Mohon maaf sebelumnya bang sampaikan dengan orang PT Timah. Kami penambang bingung sudah dikasih batas wilayah kerja kenapa ada penambang lain yang berkerja di wilayah kami. Bagaimana ceritanya Rencana Kerja (RK) yang sudah ditetapkan PT Timah bisa berkerja melenceng dari yang sudah ditetapkan,” keluh penambang kepada media ini.
” Semakin mumet kami penambang dibuat aturan bingung di lapangan. Ada CV yang sudah menurunkan ponton tapi belum ada SPK, ditambah lagi ada penambang yang masuk ke wilayah kerja penambang lain, dimana ketegasan wastam,” keluh penambang lainnya.
Sekedar diketahui, ada puluhan ponton dan 7 perusahan yang menambang di laut Sanfur di IUP PT Timah.
Adalah CV Bumi Bangka, CV Trisula Tins, CV Panja Solusi Indonesia, CV Timah Indonesia Perkara, CV GLA Berkah Saudara, CV Surya Mutiara Sejahtera danbCV Abadi Sejahtera di Tanjung Gunung
Hingga berita ini dipublish, Kadiv Penambangan Laut Wilayah Selatan, Sigit, Afiansyah, PAM Timah Putra dan pemilik CV Heiro Jaya Persada, Ko Achin/Awi Belitung masih dalam upaya konfirmasi meskipun sudah beberapa kali dihubungi. (red)
