Muntok Bangka Barat- Papinkapost.
Isak tangis dan kucuran air mata para calon siswa dan orang tua murid mewarnai saat gelar penerimaan siswa baru di sekolah SMAN 1 Mentok Kabupaten Bangka Barat tahun ajaran 2023, Selasa 4/07/2023, carut marut nya sistem PPDB yang diterapkan pemerintah dalam penerimaan siswa, menuai berbagai polemik terutama dari orang tua siswa yang merasa tidak puas, pasalnya dari 429 calon siswa yang mendaftar disekoh tersebut, hanya 288 siswa yang dapat direkrut pihak sekolah, sisanya 141 calon siswa yang
tersisihkan korban sistem hurus menelan pil pahit kekecewaan, punah sudah harapan untuk mengenyam pendidikan disekolah yang menjadi idaman nya, hal itulah yang membuat resah para orang tua murid,
Seperti yang disampaikan salah seorang orang tua murid Ks warga Desa Belo Laut kepada awak media Selasa 4/07/2023 di SMAN 1 Mentok Kabupaten Bangka Barat mengatakan, ” pihak sekolah, guru, maupun wali murid, sangat kecewa dengan gagal nya sistem PPDB, kita sebagai orang tua murid ikut menyaksikan anak anak kami, mereka sudah berjam jam menunggu untuk mendaftar fia onlen namun hasil nya nihil, itu lah yang kita pertanyakan apa sebab nya lalu apa tindakan selanjutnya dari pihak dinas terkait, ” jelas Ks
lebih lanjut ditambahkan nya, ” sedang bagi kita selaku orang tua murid sudah rela meluangkan waktu menunggu demi untuk anak kita agar bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, hasil nya malah tersisih kan dengan aturan yang tak jelas, kalau dipakai sistem zona kita kan warga belo, lahir di belo, cari makan di belo, SMA nya ada di belo, ko anak kita gak diterima, sedangkan anak yang dari simpang teritip, lain kecamatan diterima, dimana letak penerimaan siswa sistem zona nya, ” tegas Ks.
geram.1
Terpisah salah seorang guru yang melayani pendaftaran siswa mengatakan, ” dengan pelayanan pendaftaran sistem online cukup menguras tenaga, sangat sibuk dan melelahkan, dalam kenyataan nya sistem online ini bisa di katakan gagal, ” jelas nya singkat.
Kepala Sekolah SMAN Mentok Kabupaten Bangka Barat Rima Yani S.Pd, kepada awak media menuturkan, ” menurut pengalaman tahun kemarin tahun 2022 lalu. pendaftaran sistem onlen sudah diberlakukan, dengan pendaftaran sistem onlen alhamdulillah berjalan lancar, tahun ini juga kita lakukan dengan sistem yang sama, malah sudah kita tingkatkan, dimana dinas pendidikan bekerja sama dengan BTIKP, untuk tahap pertama aman aman saja, tidak ada ke hawatiran, namun di tahap berikutnya di semua kabupaten dan hampir satu propinsi sampai kewalahan menerima server yang masuk, tidak mencukupi kapasitasnya over load, dan akhirnya kita minta duduk bersama dengan kominfo mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada, sedangkan pendaftaran waktunya tidak lama lagi akan tutup, itulah penyebab kita kewalahan, ” jelas nya.
Cabdin SMA, SMK , Bangka Barat Sudarni S.Pd. kepada awak media mengatakan, ” memang saya merasa miris dengan terjadinya over kapasitas pada penerimaan pendaftaran didik baru SMA SMK tahun 2023 ini, hususnya di SMAN 1 Mentok yang yang harus tersisih mencapai 141 siswa akibat sistem Zonasi PPDB, hal itulah menjadi beban berat yang saya rasakan saat ini, ” jelas sudarni.
Lebih lanjut di katakan nya, ” maka untuk mencari solusi kita bersama dínas pendidikan provinsi dan komisi IV DPR Provinsi guna memperkecil angka calon siswa yang belum tertampung di SMAN 1 sebanyak 141 siswa, sementara yang sudah di rekrut untuk 8 kelas masing masing kelas 36 siswa berjumlah 288 siswa.
jadi untuk memberi peluang bagi mereka yang belum terakomodir dengan solusi menambah lokal baru, dengan demikian kalau ini disetujui bisa mengurangi 36 siswa dari 141 siswa yang belum tertampung di SMAN saat ini, dan itu masih kita upayakan, ” jelas sudarni menghiri.( fr)