PANGKALPINANG– – Peringatan Hari Tani Nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tandai dengan aksi unjuk rasa puluhan masyarakat sipil dan mahasiswa, yang tergabung dalam Koalisi masyarakat Bangka Belitung, terdiri dari GMNI, HMI dan WALHI, di Gedung DPRD Babel, Jumat (27/09/2024).
Kedatangan peserta aksi langsung disambut baik oleh Pimpinan sementara DPRD Provinsi Bangka Belitung Edy Iskandar bersama anggota fraksi Golkar antara lain, Rina Tarol, Imelda dan Leviyan Serta Dodi Kusdian dari fraksi PKS DPRD Babel ikut menyambut kedatangan para peserta aksi damai yang bertepatan dengan peringatan hari tani Nasional tersebut mengusung tema, “Rakyat dan kaum muda menangkan reforma agraria sejati”.
Setelah beberapa waktu para peserta aksi melakukan orasi didepan halaman gedung DPRD Babel, pimpinan sementara bersama anggota fraksi Golkar mengajak peserta aksi untuk beraudensi di ruang rapat DPRD Babel..
“Terima kasih sudah hadir dan menyampaikan aspirasi di hari tani Nasional ini, tentunya kita menerima apa yang disampaikan dan Saat ini DPRD belum bisa bekerja karena alat kelengkapan dewan belum terbentuk, ketika komisi sudah terbentuk akan segera kita bahas dan akan ditindaklanjuti”, kata, pimpinan sementara Edy Iskandar.
Tiga point tuntutan elemen aspirasi masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil Bangka Belitung, terdiri dari ;
Pertama, moratorium pertambangan timah dan perkebunan monokultur skala besar yang meliputi penyetopan izin-izin baru, penangguhan izin yang ada serta mengevaluasi pelaksanaan reklamasi pasca tambang.
Kedua, mendorong pemerintah daerah untuk pemeriksaan lapangan serta mengeluarkan Keputusan Gubernur, mengenai terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup di Bangka Belitung.
Ketiga, wujudkan reforma agraria sejati dengan mencabut UU yang bertentangan dengan cita-cita Revolusi Indonesia dan semangat UUPA No. 05 Tahun 1960.