PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang melancarkan berbagai strategi, dalam mengatasi harga beras yang mengalami kenaikan.
Salah satu strateginya adalah, berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Bangka Belitung.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Samri, saat diwawancarai sejumlah wartawan, Selasa (27/2/24) siang.
“Sekarang ini kan yang sedang naik itu beras-beras premium (beras kelas tinggi). Sesuai dengan arahan ibu Pj Walikota, kita berkoordinasi dengan pemerintah pusat, yakni Badan Ketahanan Nasional dan Pertanian, Gubernur Babel dan Dinas yang ada di Provinsi,” ungkap Samri, saat pembagian beras cadangan pangan pemerintah bulan Februari, di kantor Pos Kota Pangkalpinang.
“Kemudian, kita juga menjalin kerjasama antar daerah. Misalnya dengan kabupaten lain yang lagi surplus beras,” tuturnya.
Kolaborasi tersebut dilakukan, lanjut Samri, demi menjaga stok beras di Pangkalpinang. Karena, Pangkalpinang bukan daerah penghasil beras melainkan pengonsumsi beras.
“Itu semua juga demi menjaga stok ketersediaan kita. Karena terus terang, Pangkalpinang ini daerah bukan penghasil beras, tapi kita pengonsumsi,” pungkasnya.
Senada, Penjabat Walikota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, menjelaskan jika itu adalah program pusat yang diinstruksikan langsung oleh presiden Joko Widodo, untuk segera dilaksanakan.
“Ini program pusat, dari bulog yang diperintahkan oleh bapak Presiden, untuk membagikan beras kepada masyarakat penerima manfaat. Jadi ini akan bergulir terus untuk kota Pangkalpinang, tepatnya untuk tujuh kecamatan yang ada di kota ini,” ujarnya.
“Yang menerima bantuan ini ada 8.316 Kartu Keluarga (seluruh kecamatan). Setiap bulannya kita gulirkan kurang lebih 84 ton beras dan untuk satu orang itu menerima 10kg beras. Untuk itu saya minta, bapak ibu tertib menyesuaikan dengan aturan yang ada” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari Media Informasi Bangka Belitung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.